Terlebih, kata Ikhsan, baik NU maupun Muhamadiyah telah membiayai dirinya sendiri, bahkan dalam pembangunan pesantren, hingga masjid.
"Jangan lupa di dalam kerangka itu semua, melalui pendidikan, dibangun pesantren-pesantren NU itu, NU itu kaya, kaya raya, jangan salah, karena memiliki pesantren yang begitu banyak jumlahnya, kemudian memilik masjid yang begitu besar jumlahnya, RS, pendidikan, pesantren dan lain-lain," katanya.
"Tetapi jangan lupa juga NU yang demikian besar andilnya bagi negara itu kan dibiayai sendiri, swadaya," sambungnya.
(Fakhrizal Fakhri )