BACA JUGA:
“Ada 3 kali gempa letusan, 188 kali gempa hembusan, 1 kali gempa tornillo (gempa terjadi adanya patahan), 10 kali gempa hybrid, 7 kali gempa vulkanik dangkal dan 6 kali vulkanik dalam. 42 kali gempa tektonik lokal, 30 kali gempa tektonik jauh serta tremor menerus dengan amplitudo 0,5-4,5 mm,” ujarnya.
Kata Hendra, berdasarkan evakuasi data-data pemantauan tersebut, secara umum aktivitas Gunung Marapi cenderung menurun namun masih bersifat fluktuatif, belum menunjukkan kestabilan.
“Berdasarkan hasil evaluasi sampai 8 Juni 2024 tingkat aktivitas Gunung Marapi masih Level III atau Siaga,” katanya.
(Salman Mardira)