MALAWI – Sebuah pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima dan sembilan orang lainnya hilang setelah gagal melakukan pendaratan yang dijadwalkan pada Senin (10/6/2024).
Kantor kepresidenan dan kabinet dalam sebuah pernyataan mengatakan pesawat Angkatan Pertahanan Malawi yang membawa Chilima dan lainnya meninggalkan ibu kota Lilongwe pada pukul 9:17 waktu setempat (3.17 pagi ET).
Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Mzuzu, sekitar 380 km (240 mil) di utara Lilongwe, namun tidak tiba dan tidak lagi terdeteksi oleh radar.
“Sejauh ini semua upaya otoritas penerbangan untuk melakukan kontak dengan pesawat tersebut sejak hilang dari radar,” bunyi pernyataan presiden, dikutip CNN.
“Oleh karena itu, Komandan Angkatan Pertahanan Malawi, Jenderal Valentino Phiri, telah memberitahu Yang Mulia Dr. Lazarus McCarthy Chakwera mengenai insiden tersebut, dan presiden sejak itu membatalkan jadwal keberangkatannya ke Bahama dan memerintahkan semua lembaga regional dan nasional untuk segera melakukan operasi pencarian dan penyelamatan untuk menemukan keberadaan pesawat tersebut,” tambah pernyataan itu.
Seperti diketahui, Malawi telah menghadapi serangkaian pergolakan politik dan kesulitan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. Negara yang tidak memiliki daratan ini telah berupaya untuk mengatasi permasalahan seperti korupsi, ketidakstabilan ekonomi, dan reformasi sektor publik. Terlepas dari upaya-upaya ini, negara ini terus berjuang menghadapi tingkat inflasi yang tinggi, pengangguran, dan kemiskinan.