Diduga Sakit, Presiden Malawi: Saya Punya Sembilan Nyawa
LILONGWE - Presiden Malawi Peter Mutharika menepis rumor bahwa ia sedang dalam keadaan sakit. Kabar itu beredar setelah Mutharika tidak tampak selama satu bulan terakhir. Membantah dugaan tersebut, Mutharika mengatakan bahwa hasil pemeriksaan tim dokter menunjukkan tubuhnya seperti pria berusia 30 tahun.
Sebelumnya, Mutharika diketahui terbang ke New York pada pertengahan September untuk memberikan pidato di Majelis Umum PBB. Setelah acara tersebut, Mutharika tidak pernah muncul ke publik. Kemunculannya kali ini bertujuan untuk menepis rumor bahwa ia sedang mengalami sakit keras atau telah meninggal.
Usai terbang dari New York, Mutharika kemudian muncul ke depan publik pada Jumat 21 Oktober. Dalam kesempatan itu, ia mengklaim tengah berada dalam kondisi yang sangat prima.
“Saya tidak sakit. Saya masih hidup dan memiliki lebih dari sembilan nyawa,” ujar Mutharika kepada para reporter sembari bercanda, sebagaimana dilansir Aljazeera, Sabtu (22/10/2016).
Saat melakukan konferensi pers, Mutharika menyapa para wartawan, menteri kabinet, warga, dan juga diplomat dengan melambaikan kedua tangannya. Padahal, pekan lalu ia tidak mengangkat tangan kirinya saat turun dari pesawat usai mengunjungi Amerika Serikat (AS). Perilakunya itu membuat masyarakat Malawi berspekulasi bahwa presiden tidak dalam kondisi yang baik.
“Saat ini kondisi saya semakin baik. Saya sungguh sehat. Tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Saya harap ini dapat menepis rumor tentang kesehatan saya,” ujar Mutharika seraya disambut tepuk tangan dan tari dari para pendukungnya. Presiden berusia 76 tahun itu kemudian berkata, “Jika saya sakit, maka tindakan ‘gila’ untuk meninggalkan AS dan kembali ke Malawi.”
(Ahmad Taufik )
