Mengerikan! 4 Dosen Kampus AS Ditusuk Orang Tak Dikenal di Taman Umum China

CHINA - Empat dosen universitas Amerika Serikat (AS) dirawat di rumah sakit setelah mereka ditikam oleh penyerang tak dikenal di sebuah taman umum di Tiongkok atau China.

“Para pengajar Iowa Cornell College terluka dalam sebuah insiden serius selama kunjungan siang hari ke taman di provinsi Jilin, Tiongkok utara,” kata sebuah pernyataan perguruan tinggi.

Perwakilan Iowa Adam Zabner mengatakan saudaranya, David, adalah salah satu dari empat orang yang terluka dalam insiden tersebut, yang ia gambarkan sebagai penikaman.

Dia mengatakan kelompok itu sedang mengunjungi kuil setempat pada Senin (10/6/2024) ketika mereka diserang oleh seorang pria yang membawa pisau.

Zabner mengatakan saudaranya telah ditikam di lengan di Taman Beishan dan sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit.

“Dia belum dibebaskan pagi ini tapi dia baik-baik saja,” katanya kepada CBS News.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada BBC bahwa mereka mengetahui laporan mengenai insiden penikaman di Jilin, namun tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut.

Cornell College mengatakan keempat instruktur tersebut mengajar sebagai bagian dari kemitraan dengan sebuah universitas di Tiongkok. Kelompok tersebut didampingi oleh seorang anggota Universitas Beihua pada saat kunjungan mereka ke taman tersebut pada Senin (10/6/2024).

Pihak berwenang Tiongkok belum memberikan tanggapan atas insiden tersebut, namun gambar setelah kejadian tersebut dengan cepat dibagikan di media sosial.

Gambar yang beredar menunjukkan setidaknya tiga orang berdarah dan tergeletak di tanah.

Namun insiden tersebut tampaknya dengan cepat disensor di internet Tiongkok.

Pada Selasa (11/6/2024), penelusuran untuk istilah seperti "orang asing Jilin" tidak membuahkan hasil meskipun istilah penelusuran tersebut menjadi tren di Weibo.

Beberapa juga terlihat menanyakan informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut.

Ada juga sedikit laporan tentang insiden tersebut di media pemerintah Tiongkok.

Zabner mengatakan saudara laki-lakinya, seorang mahasiswa doktoral Universitas Tufts, pernah mengunjungi Tiongkok sebelumnya dan melakukan perjalanan keduanya ke negara tersebut bersama Cornell College.

Di tengah ketegangan hubungan diplomatik, Beijing dan Washington berupaya membangun kembali pertukaran antar masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.

Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengumumkan rencana untuk mengundang 50.000 pemuda Amerika ke Tiongkok dalam lima tahun ke depan, sementara diplomat Tiongkok mengatakan nasihat perjalanan atau travel advisory dari Departemen Luar Negeri AS telah membuat warga Amerika enggan pergi ke Tiongkok.

(Susi Susanti)