"Ini adalah hari yang benar-benar bersejarah dan kami telah menandatangani perjanjian terkuat di Ukraina dan Amerika sejak kemerdekaan kami [pada tahun 1991],” terangnya mengacu pada perjanjian keamanan baru.
Kelompok negara-negara kaya G7, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan AS, telah menjadi pendukung penting finansial dan militer Ukraina dalam upayanya untuk membendung pasukan pendudukan Rusia.
Para pemimpin G7 lainnya juga memuji kesepakatan pinjaman sebesar USD50 miliar. Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menggambarkannya sebagai “perubahan permainan”.
Sebagian besar aset Bank Sentral Rusia yang dibekukan disimpan di Belgia.
Berdasarkan hukum internasional, negara tidak dapat menyita aset-aset tersebut dari Rusia dan memberikannya kepada Ukraina.
Beberapa jam sebelum keputusan G7 diumumkan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan bahwa akan ada tindakan pembalasan yang sangat menyakitkan.
(Susi Susanti)