“Tidak ada perbaikan yang cepat setelah 17 tahun mereka membangun kemampuannya,” tambahnya.
Pada saat yang sama, Netanyahu berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk mencapai kesepakatan yang akan menjamin kembalinya para sandera yang masih berada di Gaza.
Israel belum secara terbuka berkomitmen terhadap perjanjian tersebut, meskipun Gedung Putih telah berulang kali menekankan bahwa rencana Israel telah diterima oleh pemerintah. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mendapat tekanan untuk mengumumkan dukungannya terhadap rencana saat ini, telah berulang kali mengatakan bahwa perang tidak akan berakhir sampai Israel melenyapkan Hamas.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada NBC bahwa Netanyahu menegaskan kembali kepadanya bahwa Israel mendukung proposal ini dan siap untuk mengatakan ya ketika dia bertemu dengannya beberapa hari yang lalu, dan menyalahkan Hamas atas terhentinya negosiasi tersebut.
“Hamas harus menunjukkan bahwa mereka juga ingin hal ini segera berakhir. Jika ya, kita bisa mengakhirinya. Jika tidak, berarti mereka ingin perang terus berlanjut,” kata Blinken.
(Susi Susanti)