KYIV - Presiden China atau Tiongkok Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa Tiongkok tidak akan menjual senjata ke Rusia selama percakapan telepon antara kedua pria tersebut.
Zelenskyy diketahui berbicara pada konferensi pers bersama dengan Presiden AS Joe Biden di KTT G7 di Italia. Dia tidak merinci kapan percakapan dengan Xi itu terjadi.
“Saya telah melakukan percakapan tegas dengan pemimpin Tiongkok. Dia mengatakan bahwa dia tidak akan menjual senjata apa pun ke Rusia. Kita lihat saja apakah dia orang yang terhormat, dia tidak akan menjualnya, karena dia telah memberikan janjinya kepada saya, " kata Zelensky dalam bahasa Inggris, dikutip Reuters.
Namun Biden menimpali ketika Zelenskyy selesai berbicara.
“Ngomong-ngomong, Tiongkok tidak memasok senjata tetapi kemampuan untuk memproduksi senjata-senjata tersebut dan teknologi yang tersedia untuk melakukannya, jadi Tiongkok sebenarnya membantu Rusia,” ujarnya.
Zelenskyy mengatakan bahwa jika Kyiv dan Tiongkok memiliki pandangan yang sama mengenai perdamaian maka akan ada dialog di antara mereka, dan jika Beijing memiliki pandangan alternatif, mereka dapat menyiapkan formula perdamaian alternatif.
Pemimpin Ukraina ini telah mempromosikan visinya untuk perdamaian di Ukraina, yang ia sebut sebagai formula perdamaian.
Swiss dijadwalkan menjadi tuan rumah bagi delegasi internasional dari puluhan negara dan organisasi pada akhir pekan ini pada pertemuan puncak yang bertujuan untuk mendekatkan perdamaian di Ukraina.
Percakapan telepon terakhir yang diketahui publik antara Zelenskyy dan Xi terjadi pada bulan April 2023, dan merupakan satu-satunya percakapan telepon serupa sejak invasi besar-besaran Rusia.
(Susi Susanti)