Tank-Tank Israel Merangsek Lebih Dalam ke Rafah, Paksa Banyak Warga Gaza Mengungsi Kembali

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 20 Juni 2024 07:44 WIB
Tank-tank Israel merangsek lebih dalam ke Rafah, paksa banyak warga Gaza mengungsi kembali (Foto: Reuters)
Share :

RAFAH - Tank-tank Israel yang didukung oleh pesawat tempur dan drone maju lebih jauh ke bagian barat kota Rafah di Jalur Gaza pada Rabu (19/6/2024) menewaskan delapan orang.

Warga mengatakan tank-tank tersebut bergerak ke lima lingkungan setelah tengah malam. Serangan hebat dan tembakan menghantam tenda-tenda keluarga pengungsi di daerah Al-Mawasi, lebih jauh ke barat wilayah pesisir.

Sekitar delapan bulan setelah perang, belum ada tanda-tanda akan berhentinya pertempuran karena upaya mediator internasional, yang didukung oleh Amerika Serikat (S), sejauh ini gagal membujuk Israel dan Hamas untuk menyetujui gencatan senjata.

Pasukan Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan merebut sebagian besar wilayah Palestina, namun belum mencapai tujuan mereka untuk memusnahkan Hamas dan membebaskan sandera Israel.

Petugas medis dan media Hamas mengatakan delapan warga Palestina tewas di Al-Mawasi dan banyak keluarga melarikan diri ke utara karena panik. Mereka tidak mengidentifikasi korban jiwa dan militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.

Warga mengatakan pasukan tentara Israel meledakkan beberapa rumah di Rafah barat, yang menjadi tempat tinggal lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza sebelum bulan lalu, ketika Israel memulai serangan darat dan memaksa sebagian besar penduduk menuju ke utara.

Beberapa tokoh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palestina menyebutkan jumlah mereka yang masih bertahan di bawah 100.000 orang.

“Satu lagi malam yang mengerikan di Rafah. Mereka melepaskan tembakan dari pesawat, drone, dan tank di wilayah barat untuk menutupi invasi mereka,” kata seorang warga Rafah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, dikutip Reuters.

“Peluru dan peluru mendarat di daerah Mawasi dekat tempat orang-orang tidur, membunuh dan melukai banyak orang,” ujarnya kepada Reuters melalui aplikasi obrolan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya