Netanyahu Tegaskan Pergerakan Pasukan Israel ke Perbatasan Lebanon untuk Pertahanan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 25 Juni 2024 07:43 WIB
Netanyahu tegaskan pergerakan pasukan Israel ke perbatasan Lebanon untuk pertahanan (Foto: AP)
Share :

ISRAEL – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa setelah fase perang Gaza berakhir, pasukan Israel akan terus menghadap ke utara.

Dia menyatakan bahwa pengerahan pasukan ke perbatasan dengan Lebanon yang pertama dan terpenting adalah untuk tujuan pertahanan, namun juga akan memungkinkan puluhan ribu warga Israel yang mengungsi akibat serangan roket dan rudal Hizbullah untuk kembali ke rumah mereka.

“Jika kami bisa, kami akan melakukan ini secara diplomatis. Jika tidak, kami akan melakukannya dengan cara lain. Tapi kami akan membawa pulang semua warga,” ujarnya.

Israel ingin Hizbullah setuju untuk menarik mundur para pejuangnya beberapa kilometer dari perbatasan, sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang disahkan pada akhir perang mereka pada tahun 2006. Namun, Hizbullah mengatakan tidak akan ada perjanjian gencatan senjata sebelum ada gencatan senjata di Gaza.

Selain memaksa puluhan ribu penduduk di Israel utara meninggalkan rumah mereka, serangan Hizbullah sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 25 orang di Israel. IDF membalasnya dengan serangan udara dan artileri di Lebanon, yang menurut PBB dilaporkan telah menewaskan lebih dari 400 orang dan membuat puluhan ribu orang mengungsi.

Pertukaran lintas batas semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir, seiring dengan ancaman dari kedua belah pihak.

Pada Senin (24/6/2024), IDF mengatakan jet tempur telah menyerang sejumlah “target teror” Hizbullah di Lebanon selatan semalam, termasuk struktur militer di Aitaroun dan infrastruktur di Kfarkela dan Khiam.

Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan telah terjadi serangan udara terhadap sebuah rumah di Aitaroun dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

IDF juga mengatakan dua tentara cadangan Israel di tim keamanan lokal telah terluka, salah satunya serius, akibat serangan rudal anti-tank Hizbullah di kota perbatasan Israel, Metula, pada Minggu (23/6/2024) malam.

Pada Minggu (23/6/2024), Ketua kepala staf gabungan militer AS memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat “meningkatkan potensi konflik yang lebih luas” yang melibatkan Iran dan kelompok lain yang didukung Iran.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya