BANDUNG - Puluhan emak-emak melakukan aksi demontrasi di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung. Aksi ini dilakukan karena banyaknya indikasi kecurangan penerimaan peserta didik baru di Jawa Barat pada tahun ini.
Mereka menuntut agar kuota PDBK sebanyak 50 tetap untuk kuota afirmasi diberikan kepada keluarga kurang mampu. Dalam aksi yang digelar pada Senin 24 Juni 2024 itu, puluhan emak-emak sambil membawa peralatan dapur seperti panci menggeruduk DPRD Jawa Barat.
Dalam aksi ini, puluhan emak-emak meminta DPRD Jawa Barat menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemerintah Provinsi agar tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan PPDB.
Selain itu, para orangtua siswa juga menilai jika kuota afirmasi di salah gunakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk memasukan siswa yang tidak masuk jalur prestasi. Hal tersebut membuat orangtua siswa yang tidak mampu tidak dapat kuota afirmasi hingga menyebabkan anak-anaknya tidak lolos.
Menurut Koordinator Aksi, Illa Setiawati, penerimaan siswa pada tahun ini dianggap sangat kacau di mana banyak orangtua siswa tidak mampu tifak dapat menyekolahkan anaknya dengan jalur KETM. Hal ini dikarenakan sistem yang dibangun kurang efektif bagi masyarakat kurang mampu. Setelah menggelar aksi, wakil ketua Komisi V DPRD Jabar keluar untuk mendengar aspirasi massa.
(Arief Setyadi )