Tak Ada Rencana Keamanan Jadi Penyebab Serangan Siber ke Pusat Data Nasional

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Kamis 27 Juni 2024 20:57 WIB
Ilustrasi (Foto: iStock)
Share :

Kendati demikian, ia memahami bahwa tidak ada sistem yang dijamin keamanannya dalam dunia siber. Namun Marsudi mengingatkan serangan siber bisa diantisipasi bila ada security awareness culture.

"Dalam dunia keamanan komputer, di dunia ini tidak ada sistem yang dijamin pasti aman, yang ada adalah sistem yang sudah diretas dan sistem yang belum diretas. Di negara-negara maju pun konon setiap 3-5 detik terjadi percobaan peretasan," ujar Marsudi.

Ia pun menganalogikan sistem keamanan siber dengan sebuah rumah. Menurutnya, tak ada jaminan sebuah rumah mewah tak akan kemalingan secanggih apapun keamanannya.

"Makanya dalam keamanan, yang paling penting adalah security awareness culture alias budaya berhati-hati," ungkapnya.

Selain budaya hati-hati, Marsudi menilai, perlu mematuhi tata kelola keamanan (security governance) yang baik dalam jagat pengamanan komputer.

"Misalnya menerapkan berbagai standar keamanan komputer yang ada, dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran keamanan, paling tidak mengurangi dampak jika terjadi pelanggaran keamanan. Sama kan dengan pengamanan fisik seperti mengamankan rumah atau mobil," paparnya.

"Security governance meliputi analisa risiko apa saja yang bisa terjadi, meliputi skenario pelanggaran keamanan, aktor, probabilitas, dan dampaknya," sambungnya.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya