Oklahoma Perintahkan Sekolah-Sekolah Pelajari Alkitab Secara Wajib, Diberlakukan Segera

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 28 Juni 2024 08:02 WIB
Oklahoma perintahkan sekolah-sekolah pelajari Alkitab secara wajib (Foto: Reuters)
Share :

OKLAHOMA - Oklahoma akan mewajibkan sekolah-sekolah untuk mengajarkan Alkitab dan memiliki salinannya di setiap ruang kelas. Hal ini diungkapkan pejabat tinggi pendidikan negara bagian itu pada Kamis (27/6/2024).

Perintah ini akan diberlalukan secepat mungkin, Menurut memo Inspektur Pengajaran Umum Ryan Walters yang dikirim ke semua distrik sekolah, sekolah-sekolah di Oklahoma diharuskan memasukkan Alkitab sebagai bagian dari kurikulum di kelas lima hingga 12.

Sekolah-sekolah diinstruksikan untuk mengacu pada Alkitab dan Sepuluh Perintah Allah karena pengaruhnya yang besar terhadap para pendiri negara kita dan prinsip-prinsip dasar Konstitusi.

“Kepatuhan yang segera dan ketat diharapkan,” kata memo itu, dikutip NBC News.

“Kami akan mengajar dari Alkitab di kelas untuk memastikan bahwa pemahaman sejarah ini ada pada setiap siswa di negara bagian Oklahoma,” terang Walters pada pertemuan Dewan Pendidikan negara bagian pada Kamis (27/6/2024).

American United for Separation of Church and State, sebuah kelompok nirlaba kebebasan sipil, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kebijakan Alkitab baru Walters ‘menginjak-injak kebebasan beragama anak-anak sekolah negeri dan keluarga mereka.

“Ini adalah buku teks Nasionalisme Kristen: Walters menyalahgunakan kekuasaan jabatan publiknya untuk memaksakan keyakinan agamanya pada anak-anak orang lain,” kata Rachel Laser, CEO kelompok tersebut, dalam pernyataannya.

Organisasinya siap untuk turun tangan,meskipun dia tidak berjanji akan mengambil tindakan hukum. Kelompok tersebut telah menggugat untuk memblokir undang-undang baru di Louisiana yang mewajibkan Sepuluh Perintah Allah untuk ditampilkan di sekolah-sekolah umum.

Walters, mantan guru sejarah sekolah menengah atas, telah membangun profil nasional selama satu setengah tahun pertama masa jabatannya sebagai pendukung kuat penggabungan keyakinan dan ajaran Kristen ke dalam kebijakan pendidikan negara.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya