Korea Utara dituduh melanggar langkah-langkah pengendalian senjata dengan memasok senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina, dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan puncak dengan pemimpin Kim Jong Un di Pyongyang pada bulan Juni untuk menunjukkan persatuan.
Pada Minggu (30/6/2024), Pyongyang mengutuk latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat, dan menyebutnya sebagai ‘NATO versi Asia’ dan memperingatkan konsekuensi fatal.
Latihan "Freedom Edge" selama tiga hari mencakup persiapan rudal balistik dan pertahanan udara, perang anti-kapal selam, dan pelatihan siber defensif.
Pyongyang selalu mengecam latihan gabungan serupa sebagai latihan invasi, namun Seoul mengatakan pada Minggu (30/6/2024) bahwa latihan terbaru ini merupakan kelanjutan dari latihan pertahanan yang diadakan secara rutin selama bertahun-tahun.
(Susi Susanti)