Mantan Presiden Bolivia yang sebelumnya, Evo Morales, memiliki hubungan yang buruk dengan Zuniga. Melansir sumber terpercaya, Zuniga merupakan penentang mantan presiden tersebut yang masih memegang pengaruh besar dalam lanskap politik Bolivia.
Beberapa waktu terakhir ini, Zuniga telah cukup vokal dalam mengkritik Morales yang berencana untuk mencalonkan diri lagi menjadi presiden pada tahun 2025. Perlu diketahui bahwa Presiden Arce merupakan bagian dari partai politik yang sama dengan Morales. Pencalonan Morales sebagai presiden telah menimbulkan keretakan hubungan dengan Arce, mantan sekutu Morales dan menteri perekonomian. Presiden Arce juga menyangkal legitimasi kampanyenya sama seperti Zuniga.
Zuniga sempat mengancam akan menangkap Morales melalui wawancara TV jika dia mencalonkan diri melawan Arce dalam pemilu 2025. Hal ini dilakukannya pasca tuduhan Morales terhadap Zuniga terkait dirinya yang berkonspirasi dengan pejabat intelijen lainnya untuk mengawasi dan ‘menganiaya’ dirinya, politisi, serta aktivis lainnya.
Oleh karena itulah Arce memanggil Zuniga untuk menegurnya atas ancaman tersebut. Tidak lama setelah pertemuan pribadi tersebut, pasukan Zuniga menyerbu istana Presiden Arce.
(Susi Susanti)