LAMPUNG TENGAH - Anggota DPRD Lampung Tengah Muhammad Saleh Mukadam sempat berniat menghilangkan barang bukti atas peristiwa penembakan yang menewaskan salah seorang warga.
Bahkan, Mukadam juga sempat memberikan senapan angin kepada polisi sebagai upaya mengelabuhi polisi.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit. Menurut dia, Mukadam awalnya mengaku hanya menggunakan senjata berpeluru karet.
"Jadi dia ini memang banyak berdalih, akhirnya kami jemput di jalan dan membawanya ke Polres Lampung Tengah. Lalu dia juga mengaku awalnya hanya menembak menggunakan senjata laras pendek yang menggunakan peluru karet," ujar Andik, Senin (8/7/2024).
Andik menuturkan, anggota DPRD Lampung Tengah terpilih pada 2024 ini juga sempat memberikan senapan angin kepada polisi.
Senapan itu berbeda dengan yang digunakan Mukadam saat acara, terlihat dari foto dokumentasi saat dia menembak.
"Kami memiliki foto saat tersangka ini menembak menggunakan senjata api laras panjangnya, namun yang bersangkutan malah memberikan senapan angin. Melihat kondisi luka tembak korban seperti itu, kami memiliki kesimpulan bahwa luka itu bukan disebabkan karena senapan angin," jelasnya.
Berdasarkan alibi yang dibuat oleh Mukadam ini, polisi akhirnya melakukan penggeledahan di rumahnya. Akhirnya diperoleh 4 senjata api tersebut. Senjata-senjata itu pun tidak memiliki surat izin kepemilikan alias ilegal.
"Akhirnya saya memberikan perintah ke jajaran untuk melakukan pencarian barang bukti itu dengan menggeledah rumahnya. Alhamdulillah semua barang bukti itu kami dapatkan," pungkas Andik.
Atas peristiwa ini, polisi juga menyita 4 senjata api milik anggota DPRD Lampung Tengah ini. Adapun senjata api yang diamankan dari Mukadam yakni jenis Zoraki Mod 914-T dan magasinnya, 1 Pucuk Senpi Laras Panjang FNC Belgia dan magasin, 1 Pucuk Senpi HS dan magasin, 1 Pucuk Senpi Revolver Cobra dan dus magasin, 60 butir amunisi Kaliber 5,56 mm, 34 butir amunisi kaliber 9 mm serta beberapa selongsong peluru.
Senjata-senjata tersebut kini telah disita. Pihak kepolisian juga tengah menelusuri pemasok senjata ilegal tersebut.
(Fakhrizal Fakhri )