Mesir, AS, dan Kepala Mata-Mata Israel Akan Hadiri Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Doha

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 10 Juli 2024 16:30 WIB
Mesir, AS, dan kepala mata-mata Israel akan hadiri perundingan gencatan senjata Gaza di Doha (Foto: Reuters)
Share :

DOHA - Perundingan untuk mengamankan gencatan senjata dalam perang Gaza akan dilanjutkan di Doha pada Rabu (10/7/2024), dengan dihadiri oleh kepala intelijen Mesir, Amerika Serikat (AS), dan Israel.

Menurut Al-Qahera News TV yang berafiliasi dengan pemerintah Mesir pada Selasa (9/7/2024), delegasi keamanan Mesir di Doha, yang dipimpin oleh kepala intelijen Abbas Kamel, akan melakukan misi untuk mendekatkan sudut pandang antara Hamas dan Israel guna mencapai kesepakatan gencatan senjata sesegera mungkin.

“Ada kesepakatan mengenai banyak hal,” kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa perundingan akan diadakan kembali di Kairo pada Kamis (11/7/2024), dikutip Reuters.

Seorang sumber yang dekat dengan pembicaraan tersebut yang berbicara tanpa menyebut nama kepada Reuters, mengatakan kepala mata-mata Israel David Barnea juga akan menghadiri pertemuan tersebut.

Kantor Perdana Menteri Israel menolak mengomentari pertanyaan Reuters.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengataka kepada Reuters, Direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns juga akan hadir setelah ia bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo pada Selasa (9/7/2024).

Sisi dalam sebuah pernyataan menegaskan dalam pertemuan itu posisi Mesir menolak kelanjutan operasi militer di Jalur Gaza.

Mesir dan Qatar telah mempelopori mediasi dalam perang sembilan bulan antara Israel dan Hamas dengan harapan mengakhiri pertempuran dan menjamin pembebasan sandera Israel di Gaza dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan di Israel.

Para pejabat senior AS berada di wilayah tersebut untuk mendorong gencatan senjata setelah Hamas memberikan konsesi pekan lalu, namun kelompok militan Palestina mengatakan serangan baru Israel di Gaza pada Senin (8/7/2024) mengancam perundingan gencatan senjata pada saat yang genting, dan mereka mendesak mediator untuk mengekang Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya