Pengunjuk Rasa Israel Blokir Jalan Raya Serukan Gencatan Senjata Gaza dan Kembalikan Sandera

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 08 Juli 2024 08:32 WIB
Pengunjuk rasa Israel blokir jalan raya serukan gencatan senjata Gaza dan kembalikan sandera (Foto: Reuters)
Share :

TEL AVIV - Menandai sembilan bulan sejak perang di Gaza dimulai, pengunjuk rasa Israel memblokir jalan raya di seluruh negeri pada Minggu (7/7/2024). Mereka menyerukan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk mundur dan mendorong gencatan senjata untuk mengembalikan sejumlah sandera yang ditahan oleh Hamas.

Demonstrasi ini terjadi ketika upaya jangka panjang untuk menengahi gencatan senjata mendapatkan momentum pekan lalu ketika Hamas membatalkan tuntutan utama komitmen Israel untuk mengakhiri perang. Kelompok militan tersebut masih menginginkan mediator untuk menjamin gencatan senjata permanen, sementara Netanyahu bersumpah untuk terus berperang sampai Israel menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.

“Kesepakatan apa pun akan memungkinkan Israel untuk kembali dan berperang sampai semua tujuan perang tercapai,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Minggu (7/7/2024) yang kemungkinan akan memperdalam kekhawatiran Hamas mengenai proposal tersebut.

“Hari Gangguan” pada Minggu (7/7/2024) ini dimulai pada pukul 06:29 pagi waktu setempat, pada saat yang sama militan Hamas meluncurkan roket pertama ke arah Israel dalam serangan 7 Oktober yang memicu perang. Para pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama dan berdemonstrasi di luar rumah para menteri.

Di dekat perbatasan dengan Gaza, pengunjuk rasa Israel melepaskan 1.500 balon hitam dan kuning untuk melambangkan warganya yang terbunuh dan diculik.

Hannah Golan mengatakan dia datang untuk memprotes pengabaian komunitas kita yang dilakukan oleh pemerintah.

“Hari ini sudah sembilan bulan, sampai hari kelam ini, dan masih belum ada seorang pun di pemerintahan kita yang mengambil tanggung jawab,” terangnya, dikutip Reuters.

Militan Palestina menewaskan sekitar 1.200 orang dalam serangan mendadak itu dan menyandera 250 lainnya. Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 38.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil dalam perhitungannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya