Ia menceritakan awal mula kejadian tragis tersebut terjadi, bahwa sejak satu tahun terakhir dirinya fokus dalam bidang pertanian. Karena banyak kera ekor panjang, ia pun mempunyai inisiatif dengan membeli petasan dan kemudian membuka petasan tersebut dan diambil obatnya untuk dirakit menjadi petasan lempar.
“Saya beli lima dan saya buka kemudian dirakit kecil kecil agar supaya irit,” imbuhnya.
Namun nahas, saat hendak mengejar dan mengusir kera tiba tiba petasan yang ada di genggamannya tiba-tiba meledak dan melukai tangan kirinya. Sebenarnya waktu itu sudah dapat dua rakitan, namun karena melihat kera kemudian rakit lagi dan saat mengejar sambil bawa petasan rakitan, saat itulah insiden terjadi.
Setelah kejadian itu ia dibawa pihak keluarga ke rumah sakit. Ia berharap, serangan kera ekor panjang ini menjadi perhatian serius karena jika tidak segera ditangani, dapat mengancam keberlanjutan pertanian di wilayah terdampak.
Para petani berharap solusi cepat dan efektif dapat segera diimplementasikan agar mereka bisa kembali fokus pada aktivitas pertanian tanpa rasa khawatir.
(Angkasa Yudhistira)