Candi Kembar dan Kisah Romantisme Cinta Pasutri Beda Agama Era Mataram Kuno

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 12 Juli 2024 05:19 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok Istimewa/Okezone)
Share :

JAKARTA - Kisah cinta pasangan suami istri (pasutri) berbeda agama semasa Kerajaan Mataram diabadikan pada sebuah candi. Pasutri itu tak lain adalah Raja Mataram kuno Rakai Pikatan yang bernama asli Mpu Manuku dengan istrinya Pramodhawardani.

Candi yang berada di wilayah Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, bernama Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul memang dibuat menginspirasi kisah cinta kedua pasutri beda agama. Candi kembar pun dibangun sebagai simbol harmonisasi pernikahan keduanya.

Kedua candi ini dibangun sekitar abad 9 Masehi, dikutip dari buku "Perempuan - Perempuan Tangguh Penguasa Tanah Jawa" candi ini bergaya arsitektur campuran Hindu dan Buddha yang menandakan pernikahan beda agama keduanya. Sebagian sejarawan menyebut candi kembar ini merupakan bentuk persembahan cinta Rakai Pikatan kepada Pramodawardhani.

Pada Candi Plaosan Lor terdapat sesuatu yang unik, dimana candi utama dikelilingi oleh 174 stupa dan candi perwara. Candi perwara merupakan ciri khas kebudayaan Hindu, sedangkan stupa merupakan cirik has kebudayaan Buddha. Hal ini menunjukkan kedua keyakinan bisa disatukan dalam ikatan cinta Pramodawardhani dan Mpu Manuku.

Sedangkan kisah cinta asmara antara Pramodawardhani dan Rakai Pikatan dikisahkan pada relief yang terpahat pada dinding kedua candi utama. Salah satu candi bercerita tentang laki-laki, sedangkan candi lainnya bercerita tentang perempuan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya