Kondisi Mengenaskan di Gaza Usai Digempur Israel, Banyak Jenazah Tergeletak hingga Hangus Terbakar

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Sabtu 13 Juli 2024 14:07 WIB
Kondisi mengenaskan di Gaza usai digempur Israel, banyak jenazah tergeletak hingga hangus terbakar. (Reuters)
Share :

GAZA - Setelah pertempuran sengit dengan Hamas selama seminggu terakhir di beberapa bagian Kota Gaza, Palestina, pasukan Israel mundur. Serangan Israel ini mengakibatkan puluhan orang tewas serta rumah dan jalanan hancur di sepanjang Kota Gaza.

Hal itu sebagaimana diungkapkan tim penyelamat, melansir Reuters, Sabtu (13/7/2024).

Serangan tersebut terjadi ketika mediator yang didukung AS berusaha menyelesaikan perjanjian perdamaian yang akan membebaskan sisa sandera.

Layanan Darurat Sipil Gaza mengatakan, timnya telah mengumpulkan sekitar 60 jenazah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel selama seminggu terakhir dari daerah Tel Al-Hawa dan pinggiran lingkungan Sabra di Kota Gaza.

Warga mengatakan, sementara tank-tank mundur dari beberapa daerah, penembak jitu dan tank Israel terus menguasai beberapa tempat tinggi. Tim penyelamat pun memperingatkan warga agar tidak mencoba kembali.

“Ada jenazah berserakan di jalan-jalan, jenazah terpotong-potong, ada jenazah seluruh keluarga, ada juga jenazah di dalam rumah seluruh keluarga yang terbakar habis,” kata juru bicara Pertahanan Sipil Jalur Gaza Mahmoud Basal, Jumat, dalam komentar yang disampaikan media di Gaza.

Sementara itu, militer Israel mengklaim menemukan drone dan persenjataan lainnya di tempat yang disebut kompleks tempur Hamas di dalam bekas markas UNRWA di Kota Gaza. Militer Israel mengklaim telah mengevakuasi warga sipil dari daerah tersebut sebelum menyerang.

“Pasukan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan sel-sel teroris yang telah membentengi diri di dalam kompleks UNRWA,” katanya.

Militer Israel menambahkan, mereka juga menemukan terowongan penting Hamas di dekatnya dan produksi senjata di bawah gedung universitas.

Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengatakan, mereka telah menyerang pasukan Israel dengan roket anti-tank dan tembakan mortir, menewaskan dan melukai banyak orang.

Kota Gaza sebagian besar rata dengan tanah pada akhir tahun 2023, tetapi ratusan ribu warga Palestina telah kembali ke rumah mereka di reruntuhan sebelum Israel sekali lagi mengusir mereka.

Puluhan warga kembali lagi pada hari Jumat untuk memeriksa kerusakan setelah tim darurat sipil memadamkan api pada dini hari. Rekaman Reuters menunjukkan jalan dan bangunan rusak, termasuk bekas markas UNWRA. Jenazah yang terbungkus kain kafan putih dan bertuliskan nama perempuan dan laki-laki yang tewas tergeletak di lantai Rumah Sakit Al-Ahli.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya