Militer Israel menambahkan, mereka juga menemukan terowongan penting Hamas di dekatnya dan produksi senjata di bawah gedung universitas.
Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengatakan, mereka telah menyerang pasukan Israel dengan roket anti-tank dan tembakan mortir, menewaskan dan melukai banyak orang.
Kota Gaza sebagian besar rata dengan tanah pada akhir tahun 2023, tetapi ratusan ribu warga Palestina telah kembali ke rumah mereka di reruntuhan sebelum Israel sekali lagi mengusir mereka.
Puluhan warga kembali lagi pada hari Jumat untuk memeriksa kerusakan setelah tim darurat sipil memadamkan api pada dini hari. Rekaman Reuters menunjukkan jalan dan bangunan rusak, termasuk bekas markas UNWRA. Jenazah yang terbungkus kain kafan putih dan bertuliskan nama perempuan dan laki-laki yang tewas tergeletak di lantai Rumah Sakit Al-Ahli.
(Erha Aprili Ramadhoni)