BUTLER – Beberapa unggahan yang viral di media sosial menyebutkan bahwa polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada kampanye di Pennsylvania, Sabtu, (13/7/2024).
Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa polisi mengidentifikasi pria bernama “Mark Violets” sebagai penembak di kampanye Donald Trump, dan menyebutnya sebagai “ekstremis antifa”. Namun, unggahan tersebut telah dibantah dan diketahui sebagai berita palsu alias hoax.
Pria yang fotonya dipajang sebagai Mark Violets adalah seorang blogger sepak bola asal Italia yang tidak ada kaitannya dengan insiden tersebut, demikian laporan staf Reuters Fact Check.
Pria itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia terbangun pada jam 2 pagi di Roma, Italia karena semua notifikasi di teleponnya.
“Berita yang beredar tentang saya sama sekali tidak berdasar,” katanya sebagaimana dilansir Reuters. "Saya dengan hormat meminta Anda meninggalkan saya dengan damai."