Trump Ditembak Saat Kampanye, Perlindungan Dinas Rahasia AS Jadi Sorotan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 14 Juli 2024 11:23 WIB
Dinas Rahasia AS berpatroli setelah penembakan Kandidat Presiden AS Donald Trump pada kampanye di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON – Serangan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam kampanye di Pennsylvania, Sabtu. (13/7/2024) menimbulkan pertanyaan mengenai perlindungan kandidat presiden oleh Dinas Rahasia atau Secret Service. Badan yang bertanggung jawab atas keamanan pemimpin politik AS itu juga menjadi sorotan terkait pelanggaran keamanan pada kampanye Trump tersebut.

 BACA JUGA:

Meskipun informasi mengenai insiden tersebut masih banyak yang belum jelas dan jarang, setidaknya satu orang saksi mata yang diwawancarai oleh BBC mengatakan dia telah mencoba memperingatkan polisi dan Dinas Rahasia AS bahwa ada orang bersenjata yang memanjat atap, namun peringatannya tidak dipedulikan.

Selain itu foto-foto yang beredar pasca penembakan Trump tampaknya menunjukkan mayat penembak yang tergeletak di atap bangunan, yang terbuka dan bisa terlihat jelas. Ini menimbulkan pertanyaan mengapa tidak ada pengawasan keamanan padahal lokasi penembak hanya berjarak sekira 100-200 meter dari podium dimana Trump berpidato.

Sebagai mantan presiden dan calon presiden dari Partai Republik, Trump terutama dilindungi oleh Dinas Rahasia.

Selama sebagian besar pemberhentian kampanye Trump, polisi setempat membantu Dinas Rahasia mengamankan tempat tersebut. Agen dari lembaga lain di Departemen Keamanan Dalam Negeri, seperti Administrasi Keamanan Transportasi, terkadang membantu.

Ini bukanlah tugas yang mudah. Banyak kampanye Trump yang dihadiri ribuan penonton, berlangsung di ruang terbuka, dan berlangsung berjam-jam.

Sebelum acara berlangsung, para agen memindai lokasi untuk mencari bom atau ancaman lainnya, dan Trump selalu datang dengan iring-iringan mobil yang dibentengi.

Aparat penegak hukum biasanya memasang penghalang sebagai pembatas, dan mengharuskan semua peserta melewati detektor logam untuk memasuki tempat tersebut. Agen pelindung bersenjata menggeledah tas dan bahkan dompet semua peserta. Banyak pengunjung kampanye yang diperiksa dengan tangan.

Namun, serangan pada Sabtu tampaknya dilakukan oleh seorang pria bersenjata yang berada di luar batas keamanan, menurut laporan awal media.

Seorang warga setempat yang hadir pada acara Sabtu dan meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan dia melihat dua agen Dinas Rahasia berada di atap bangunan terdekat menjelang acara tersebut. Dia mengatakan para agen telah memindai area tersebut dengan teropong sebelumnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya