Memanas, Partai Republik Tuduh Joe Biden Menghasut Penembakan Donald Trump

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 15 Juli 2024 08:24 WIB
Partai Republik tuduh Joe Biden menghasut penembakan Donald Trump (Foto: The Washington Post)
Share :

"Baru beberapa hari yang lalu, Biden mengatakan 'saatnya menempatkan Trump tepat sasaran'. Hari ini, terjadi upaya pembunuhan terhadap Presiden Trump," tulisnya pada Sabtu X malam.

Blackburn juga mengkritik Biden karena tidak mengeluarkan pernyataan selama satu jam pertama setelah penembakan, dan menyebut penundaannya tidak dapat diterima.

“Pergi ke Ruang Oval dan sampaikan pidato kepada rakyat Amerika. Kami tidak menyelesaikan perbedaan kami dengan kekerasan,” katanya.

Biden berbicara pada Sabtu (13/7/2024) malam dari rumahnya di Delaware tempat dia menghabiskan akhir pekan. Dia mengutuk upaya pembunuhan tersebut dan meminta seluruh warga Amerika untuk mengecam kekerasan yang “memuakkan” tersebut.

“Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuk hal ini. Ini sakit, itu sakit,” katanya.

Anggota Komite Kehakiman DPR dari Partai Republik juga menggunakan media sosial sebagai tanggapan atas pernyataan tepat sasaran Biden, dengan menanyakan kepada wartawan melalui postingan apakah mereka berencana menyelidiki komentar presiden kepada para donor.

"Itu baru saja terjadi," tulis mereka dalam postingan setelah percobaan pembunuhan tersebut.

Anggota Kongres Lauren Boebert, seorang anggota Partai Republik dari Colorado, mengatakan kepada 9News pada Sabtu (13/7/2024) malam bahwa dia yakin sebagian besar retorika dari sayap kiri telah meningkat hingga saat ini.

“Presiden Trump benar-benar menjadi sasaran sasaran setelah Presiden Amerika Serikat, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, menyerukan agar dia menjadi sasaran sasaran,” katanya.

Ketika ditanya apakah menurutnya Biden bertanggung jawab atas percobaan pembunuhan tersebut, dia menjawab: "Saya yakin Joe Biden bertanggung jawab atas penembakan hari ini."

Anggota Partai Republik lainnya menunjuk pada upaya Partai Demokrat baru-baru ini untuk mengakhiri perlindungan Dinas Rahasia Trump setelah ia menjadi presiden pertama yang dihukum karena tuduhan kejahatan karena memalsukan catatan bisnis terkait pembayaran uang tutup mulut kepada pemain film forno.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya