Kurangnya kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia juga terlihat dari berbagai peristiwa lainnya. Seperti pada tahun 2022 di mana seorang bayi meninggal dunia saat masih di dalam kandungan ibunya karena obat-obatan yang dibutuhkan pasien tidak tersedia. Kasus tersebut terjadi di RSUD Kepulauan Talaud.
Terbaru, sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan seorang pasien kritis terbaring di ranjang di halaman depan RSUD Syekh Yusuf, Gowa, Sulawesi Selatan, hingga akhirnya meninggal dunia. Keluarga pasien mengaku telah menunggu berjam-jam untuk pasien diterima di rumah sakit, namun tidak ada yang membantu mereka.
Keluarga pasien juga mengaku dimintai biaya tambahan untuk bahan bakar ambulans sebelum pasien diangkut ke rumah sakit. Karena keterbatasan biaya, mereka terpaksa membawa pasien sendiri ke rumah sakit. Pihak rumah sakit membantah tuduhan-tuduhan itu.
“Melihat banyaknya kasus layanan kesehatan daerah yang masih kurang, sudah seharusnya Pemerintah melakukan evaluasi secara mendalam. Harus ada yang diperbaiki demi perlindungan kesehatan masyarakat,” tegas Puan.
Mantan Menko PMK itu juga mengingatkan, apapun kondisi dan situasi yang terjadi di rumah sakit, keselamatan pasien harus menjadi prioritas pelayanan rumah sakit. Puan juga mendorong dilakukannya pembenahan terhadap sistem manajemen rumah sakit yang masih kurang, termasuk dalam hal penyediaan fasilitas bagi masyarakat.
“Kekurangan pelayanan rumah sakit di daerah harus jadi perhatian lebih, dan kami berkomitmen akan terus melakukan pengawasan agar tidak terjadi krisis pelayanan kesehatan di Indonesia,” sebut cucu Bung Karno itu.
“Kasus-kasus penelantaran pasien tidak boleh terulang kembali di kemudian hari,” pungkas Puan.
(Fakhrizal Fakhri )