MALANG - Polisi melakukan penyelidikan terkait dugaan perampokan yang menelan korban jiwa seorang ibu di Kabupaten Malang. Penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan usai penemuan jenazah korban bernama Suni di rumahnya Jalan Raya Saptorenggo Gang 9 RT 3 RW 1, Dusun Bugis Krajan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengakui pihaknya menerima laporan adanya penemuan jasad perempuan yang meninggal dunia di dalam rumah. Hasil olah TKP menunjukkan korban mengalami luka di bagian kepala.
"Benar ada seorang wanita meninggal dunia diperkirakan usianya 48 tahun, dengan luka di kepala, tapi perlu kami pastikan luka akibat benda tumpul atau benda tajam," ucap Gandha Syah Hidayat, usai olah TKP pada Selasa (16/7/2024) malam.
Saat ditemukan korban juga disebut Gandha terdapat beberapa bercak darah di tubuh dan kamar depan rumahnya. Temuan bercak darah itu berada di kasur dan dinding kamar. Namun untuk kerusakan maupun barang yang hilang pihaknya melakukan pendalaman.
"(Untuk barang yang hilang) Barang yang hilang masih kita lakukan pengecekan dengan keluarga. (Untuk kerusakan rumah) Sementara belum kami temukan, tapi masih kita dalami," tuturnya.
Gandha menambahkan, bila pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan kematian korban, dengan melakukan visum dan autopsi. Makanya jenazah dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Kami cek masih kami lakukan proses intensif, dengan pihak keluarga juga tidak bisa kami sampaikan karena memang itu harus dilakukan pemeriksaan. Kita lakukan visum atau otopsi di rumah sakit," tukasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sesosok jenazah perempuan bernama Suni, ditemukan tewas oleh suaminya bernama Juwanto. Korban ditemukan tewas pada Selasa sore (16/7/2024) sekitar pukul 16.00 WIB, usai suaminya pulang kerja.
Alhasil suami korban langsung histeris yang membuat warga berdatangan. Hal ini membuat warga terkejut hingga akhirnya melaporkan ke perangkat lingkungan diteruskan ke aparat kepolisian.
Proses evakuasi jenazah pun berlangsung dramatis, keluarga korban tampak histeris ketika korban dibawa dengan ambulan, sekitar pukul 20.00 WIB. Kepolisian sendiri melakukan identifikasi dan olah TKP sejak Selasa petang hingga malam hari.
(Qur'anul Hidayat)