NEW YORK – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) yang juga calon presiden (capres) AS Donald Trump diketahui mengomel di platform media sosialnya, Truth Social, tentang keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mundur sebagai capres dari Partai Demokrat.
“Jadi, kita terpaksa menghabiskan waktu dan uang untuk melawan Joe Biden yang Bengkok, dia memberikan suara yang buruk setelah melakukan debat yang buruk, dan keluar dari pencalonan. Sekarang kita harus memulai dari awal lagi,” tulisnya dalam postingan terbaru.
“Ini belum berakhir!”, tambahnya, sambil mengatakan bahwa ada kemungkinan Biden akan bangun keesokan harinya dan lupa bahwa dia keluar dari pencalonan. Ini seolah menjadi sindiran bagi Biden yang dianggap pelupa karena usianya yang mencapai 81 tahun.
Trump, 78, belum menyebut Kamala Harris yang banyak didukung oleh Partai Demokrat sebagai pengganti Biden.
Seperti diketahui, Biden mengakhiri kampanye pemilihannya kembali pada Minggu (21/7/2024) setelah rekan-rekan Demokratnya kehilangan kepercayaan pada ketajaman mental dan kemampuannya untuk mengalahkan Trump. Biden mendukung Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat dari partainya.
Biden menghadapi keraguan yang semakin besar mengenai peluangnya untuk terpilih kembali setelah kinerjanya yang lemah dan goyah dalam debat televisi melawan Trump akhir bulan lalu.
Biden mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat dari partai tersebut, melawan Donald Trump dari Partai Republik.
“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai Presiden Anda. Dan meskipun saya sudah berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin demi kepentingan terbaik partai saya dan negara saya, jika saya mundur dan hanya fokus pada dalam memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," kata Biden dalam keterangannya dikutip dari akun X @JoeBiden, yang dilansir dari Reuters, Senin (22/7/2024).
Para pemimpin dunia juga langsung bereaksi terhadap Biden yang memutuskan mundur dari pilpres AS.
"Saya sudah mengenal Presiden Biden selama bertahun-tahun. Dia adalah pria hebat, dan semua yang dia lakukan dipandu oleh kecintaannya terhadap negaranya. Sebagai Presiden, dia adalah mitra bagi warga Kanada dan seorang teman sejati. Bagi Presiden Biden dan Ibu Negara. Terima kasih," terang PM Kanada Justin Trudeau.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Biden telah mencapai banyak hal untuk negaranya, Eropa, dan dunia.
“Berkat dia, kerja sama transatlantik menjadi erat, NATO kuat dan Amerika Serikat adalah mitra yang baik dan dapat diandalkan bagi kami. Keputusannya untuk tidak mencalonkan diri lagi patut mendapat pengakuan,” cuitnya di X.
(Susi Susanti)