KSAD Janji Tak Lindungi Anggota TNI jika Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo

Danandaya Arya putra, Jurnalis
Selasa 23 Juli 2024 00:04 WIB
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak (Foto: MPI/Danandaya AP)
Share :

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menegaskan pihaknya tak akan melindungi jika ada prajurit TNI AD terlibat dalam pembakaran rumah wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang menewaskan empat orang sekeluarga.

Hal itu disampaikan Maruli menanggapi tuntutan dari keluarga korban dan sejumlah organisasi wartawan tergabung dalam Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) yang mendesak pengusutan dugaan keterlibatan anggota TNI dalam pembakaran rumah Sempurna Pasaribu.

"Karena kami juga ngapain ngelindungin-ngelindungin pelaku gituan, justru kalau kami ada yang berbuat salah kita kasih aja, ngapain musti (dilindungi) ya. Apalagi jahat begitu bakar begitu kan. Terus saya lindung-lindungi rugi lah," kata Maruli kepada wartawan di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).

 BACA JUGA:

Dia meminta agar publik yang selama ini menuding bahwa ada keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa itu bersabar. Sebab nantinya dalam persidangan, semua fakta dalam peristiwa itu akan terungkap.

"Apakah nanti ada hubungannya (dengan anggota TNI) ya nanti di sidang pasti ini mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," sambungnya.

Maruli sudah meminta Kodam Bukit Barisan untuk menerjunkan tim ke lokasi pembakaran dan menyelidiki dugaan keterlibatan oknum TNI. Tapi, Maruli bilang sejauh ini belum mengarah ada keterlibatan TNI dalam pembakaran rumah wartawan itu.

 BACA JUGA:

"Sudah, waktu dapat laporan itu kami sudah terjunkan orang supaya cek, memang dari awal-awal masih belum ada bukti-bukti yang mengarah ke sana (prajurit TNI). Cuma orang ini pernah mendapatkan komunikasi mungkin dimarahin karena membuat dalam satu media gitu," sambungnya.

Sebagaimana diketahui rumah wartawan Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo hangus dibakar pada Kamis 27 Juni 2024 dini hari sekitar pukul 03.40 WIB.

 BACA JUGA:

Empat orang sekeluarga tewas dalam insiden itu yakni Rico Sempurna Pasaribu, istrinya Eprida Br Ginting, anaknya Sudiinveseti Pasaribu, dan cucunya Lowi Situngkir.

Polisi sudah menangkap tiga tersangka yakni Yunus Saputra Tarigan (36) dan Rudi Apri Sembiring (37) selaku eksekutor, dan Bebas Ginting alias Bulang orang yang memerintahkan keduanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya