Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa Israel mempunyai hak untuk menanggapi serangan Golan, namun tidak ada yang menginginkan perang yang lebih luas.
“Mengenai percakapan selama akhir pekan, Anda yakin kami telah melakukannya dan kami melakukannya di berbagai tingkatan. Tetapi saya tidak akan merinci isi pembicaraan itu,” lanjutnya.
Kantor Perdana Menteri (PM) Israel tidak menanggapi permintaan komentar, sementara Hizbullah menolak berkomentar.
Lima orang yang memiliki pengetahuan tentang upaya diplomatik selama dua hari terakhir telah terlibat dalam percakapan atau diberi pengarahan tentang hal tersebut. Mereka mengatakan upaya tersebut bertujuan untuk mencapai pendekatan yang terkalibrasi serupa dengan upaya yang dilakukan antara Israel dan Iran dalam pertukaran serangan rudal dan drone pada bulan April, yang dipicu oleh serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus.
Seorang pejabat Iran mengatakan Amerika Serikat juga telah menyampaikan pesan ke Teheran setidaknya tiga kali sejak serangan pada Sabtu (27/7/2024) di Dataran Tinggi Golan, yakni memperingatkan bahwa meningkatnya situasi akan merugikan semua pihak.
(Susi Susanti)