IPAC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa delapan anggota parlemen di setidaknya lima negara melaporkan menerima email dan panggilan telepon dari pejabat Tiongkok sebelum keberangkatan mereka ke Taiwan.
“IPAC menyesalkan dan mengutuk upaya RRT untuk ikut campur dalam pertemuan puncak tahunannya,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Republik Rakyat Tiongkok.
“Anggota parlemen yang dipilih secara demokratis bebas untuk berkunjung dan mendukung tujuan yang mereka pilih. Ini adalah pelaksanaan normal hak dan tanggung jawab mereka sebagai pejabat terpilih,” lanjutnya.
(Susi Susanti)