Tak hanya itu, Liga Akbar juga menolak untuk menandatangani keterangan BAP tersebut. Sebab menurutnya, keterangan tersebut palsu.
"Ketika BAP selesai, biasanya kamu diminta membacanya dan mendatangan, kamu apakah membaca terlebih dahulu sebelum tanda tangan?" tanya kuasa hukum.
"Membaca dahulu dan saya menolak waktu itu," jawab Liga Akbar.
"Kenapa menolak?" tanya kuasa hukum.
"Karena keterangan itu pasti bohong pak. Saya menolak tapi karena saya takut dan tertekan, tidak tahu cara memberhentikannya seperti apa, saya terpaksa," jawab Liga Akbar.
"Adakah upaya memaksa kamu untuk tandatangan, ada ancaman atau seperti apa yang kamu rasakan saat itu?" tanya kuasa hukum.
"Saya tidak tahu cara memberhentikannya seperti apa, dan saya harus kaya gimana," jawab Liga Akbar.
(Salman Mardira)