IRAK – Pasukan Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap “pejuang” di dalam pangkalan di selatan Bagdad yang digunakan oleh Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak. Seorang pejabat pertahanan mengatakan mereka berusaha meluncurkan drone yang mengancam pasukan AS dan sekutu.
Pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa AS melakukan serangan di Irak untuk membela diri pada Selasa (30/7/2024), ketika ketegangan regional meningkat setelah serangan udara Israel di Beirut yang menurut Israel menewaskan komandan paling senior Hizbullah.
Sumber-sumber polisi dan medis Irak mengatakan serangan di dalam sebuah pangkalan di selatan Bagdad yang digunakan oleh PMF Irak menewaskan empat anggota kelompok yang terdiri dari beberapa milisi bersenjata yang bersekutu dengan Iran dan melukai empat lainnya.
Dalam pernyataan setelah ledakan tersebut, Pasukan Mobilisasi Populer tidak melontarkan tuduhan mengenai siapa yang bertanggung jawab.
Para pejabat AS, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan AS melancarkan serangan udara di Musayib, yang terletak di provinsi Babil, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai lokasi tersebut.
Para pejabat menambahkan bahwa serangan itu menargetkan militan yang dianggap AS ingin meluncurkan drone dan menimbulkan ancaman bagi pasukan AS dan koalisi.