Iran Konfirmasi Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh di Teheran

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 31 Juli 2024 10:52 WIB
Iran Konfirmasi Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh di Teheran (Foto: Reuters)
Share :

TEHERAN Garda Revolusi Iran pada Rabu (31/7/2024) membenarkan jika pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh di Teheran, Iran.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut namun kecurigaan langsung tertuju pada Israel, yang telah bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya atas serangan kelompok tersebut pada 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 lainnya disandera.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7/2024). Iran tidak memberikan rincian tentang bagaimana Haniyeh dibunuh, dan Garda Revolusi mengatakan serangan itu sedang diselidiki.

Analis di televisi pemerintah Iran segera menyalahkan Israel atas serangan itu.

Israel sendiri tidak segera berkomentar namun sering kali tidak memberikan komentar terkait pembunuhan yang dilakukan oleh badan intelijen Mossad mereka.

Belum ada reaksi langsung dari Gedung Putih. Amerika Serikat (AS). Pembunuhan tersebut terjadi pada saat yang genting, yakni ketika pemerintahan Presiden AS Joe Biden berusaha mendorong Hamas dan Israel untuk menyetujui setidaknya gencatan senjata sementara dan kesepakatan pembebasan sandera.

 

Direktur CIA Bill Burns berada di Roma pada Minggu (28/7/2024) untuk bertemu dengan pejabat senior Israel, Qatar dan Mesir dalam putaran perundingan terakhir. Secara terpisah, Brett McGurk, Koordinator Gedung Putih untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, berada di wilayah tersebut untuk melakukan pembicaraan dengan mitra AS.

Israel dicurigai menjalankan kampanye pembunuhan selama bertahun-tahun yang menargetkan ilmuwan nuklir Iran dan pihak lain yang terkait dengan program atomnya. Pada tahun 2020, seorang ilmuwan nuklir militer terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, terbunuh oleh senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh saat bepergian dengan mobil di luar Teheran.

Dalam perang Israel melawan Hamas sejak serangan bulan Oktober, lebih dari 39.360 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 90.900 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang penghitungannya tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya