Menurutnya, tidak mudah tentu saja mengelola wilayah perbatasan. Mengingat koordinasi antar kementrian dan lembaga negara sangat dibutuhkan. Tak hanya masalah pengamanan atau sekadar membuat jalur perlintasan ekonomi, namun selama kebutuhan ekonomi warga tak bisa dipenuhi di negara sendiri, mereka tetap akan terus melakukan perlintasan secara berkala untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.
“Ditambah minimnya infrastruktur yang laik untuk menuju kota terdekat di negara sendiri, maka kegiatan melintas batas negara akan terus dilakukan warga tradisional, baik secara legal, maupun ilegal,” ungkapnya.
“Pemerintah akan lebih banyak memberikan perhatiannya kepada wilayah perbatasan, karena tanpa mereka yang mendiami wilayah perbatasan, maka mungkin saja patok negara akan berpindah setiap saat, mungkin hari ini, atau esok lusa,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )