Kematian Tragis Raja Majapahit Kepalanya Dipenggal saat Perang Saudara

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 02 Agustus 2024 07:15 WIB
Ilustrasi perang kerajaan (Foto: Ist/jejaktapak)
Share :

JAKARTA -  Wikramawardhana mendapat takhta Majapahit. Ia merupakan menantu dari Hayam Wuruk, yang merupakan suami dari Kusumawardhani, putri Hayam Wuruk dari permaisurinya.

Dalam Kitab Negarakertagama mencatat bahwa Hayam Wuruk wafat pada 1389. Beralihnya takhta kerajaan ternyata mendapat pertentangan dari Bhre Wirabhumi, putra Hayam Wuruk dari seorang selir. Wikramawardhana menguasai keraton barat Majapahit, sementara Bhre Wirabhumi memimpin keraton bagian timur.

"Tahun 1405, terjadi perang antara pihak Wikramawardhana melawan kubu Bhre Wirabhumi yang kemudian disebut sebagai Perang Paregreg," ujar .P.N.A. Masud Thoyib, Pengageng Kedaton Jayakarta beberapa waktu silam.

Pranoedjoe Poespaningrat dalam bukunya "Kisah Para Leluhur dan yang Diluhurkan: Dari Mataram Kuno sampai Mataram Baru" (2008) menyebutkan bahwa Perang Paregreg adalah salah satu faktor penyebab kemunduran Majapahit.

Perang Paregreg merupakan konflik antara istana barat Majapahit yang dipimpin oleh Wikramawardhana dan istana timur yang dipimpin oleh Bhre Wirabhumi. Perang ini berlangsung dari tahun 1404 hingga 1406 dan menjadi penyebab utama kemunduran Majapahit.

Perang ini dipicu pemberontakan Bhre Wirabhumi atau Urubisma, Adipati Blambangan, yang merupakan putra Prabu Brawijaya dari seorang selir. Pemberontakan tersebut juga melahirkan legenda Damarwulan yang terkenal dalam lakon kethoprak.

Awalnya, perang saudara ini dimenangkan oleh Bhre Wirabhumi. Namun, setelah Wikramawardhana menerima bantuan dari Bhre Tumapel, Kedaton Wetan dikalahkan.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya