JAMAAH Ansharut Daulah (JAD) merupakan kelompok teroris paling aktif di Indonesia. Jaringan yang berafiliasi ke ISIS itu telah menorehkan sederet catatan kelam serangan bom bunuh diri yang menewaskan banyak orang.
JAD terbentuk atas inisiatif pentolan teroris Aman Abdurrahman di Lapas Nusakambangan pada 2014. JAD terbentuk setelah kelompok teroris sebelumnya, Jamaah Islamiyah (JI) membubarkan diri.
Apa itu JAD?
Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS. Dibentuk pada tahun 2015, JAD terdiri dari berbagai kelompok kecil yang sebelumnya terpecah, bersatu dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Kelompok ini dikenal karena militansinya dan berbagai serangan yang telah mereka lakukan di wilayah Indonesia.
Serangan Terorisme oleh JAD
Berikut beberapa serangan oleh JAD di Indonesia :
1. Bom Sarinah 2016
Salah satu serangan besar pertama yang dilakukan oleh JAD adalah serangan bom dan penembakan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Insiden ini menyebabkan tujuh orang tewas, termasuk lima pelaku, dan melukai lebih dari 20 orang.
2. Bom Kampung Melayu 2017
Dua bom bunuh diri meledak di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, menewaskan tiga polisi dan melukai beberapa orang lainnya. Serangan ini menambah daftar kekerasan yang dilakukan oleh JAD.
3. Bom Gereja Surabaya 2018
Serangkaian serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya. Serangan ini dilakukan oleh satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan empat anaknya, yang semuanya tewas dalam serangan tersebut. Serangan ini menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
4. Penusukan Wiranto 2019
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, diserang oleh anggota JAD saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten. Serangan ini menunjukkan bahwa JAD tidak hanya menargetkan masyarakat umum tetapi juga pejabat tinggi negara.
Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi ancaman terorisme, khususnya dari kelompok JAD. JAD telah menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas Indonesia.
Serangkaian serangan yang dilakukan oleh kelompok ini menunjukkan tingkat kekerasan dan militansi mereka. Namun, dengan upaya yang konsisten dari pemerintah dan kerjasama masyarakat, ancaman ini bisa diminimalisir. Penting bagi seluruh elemen bangsa untuk terus bersatu dalam menghadapi ancaman terorisme demi terciptanya Indonesia yang aman dan damai.
Penulis : Windy Nova Indratko
(Salman Mardira)