JAKARTA - Polisi menciduk pelaku dugaan bom bunuh diri di Malang, Jawa Timur berinisial HOK beberapa waktu lalu. Hasil penelusuran polisi, HOK telah berbaiat pada Daulah Islamiyah atau ISIS secara online melalui aplikasi media sosial.
"Baiat dilakukan secara online oleh yang bersangkutan menggunakan salah satu aplikasi media sosial. Berbaiat kepada amir Daulah Islamiyah ISIS," ujar Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kabag Renmin) Densus 88 AT Polri, Kombes Aswin Siregar pada wartawan, Minggu (4/8/2024).
Dari hasil penyelidikan, HOK diketahui merupakan seorang simpatisan Daulah Islamiyah atau ISIS, yang mana dia pun sudah berbaiat. Pasca berbaiat, HOK pun merencanakan melakukan aksi bom bunuh diri di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur.
Tak lama setelah menangkap pelaku, kata dia, polisi pun mengamankan orangtua HOK saat dalam perjalanan menuju ke Jakarta. Dari orangtua HOK, polisi tak menemukan adanya bahan peledak apapun.
"Ini untuk menegaskan bahwa tidak ada bahan peledak atau bom yang dibawa oleh orangtua tersangka," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 menangkap pelaku dugaan bom bunuh diri di Malang, Jawa Timur berinisial HOK beberapa waktu lalu, ditangkap saat berencana membuang bahan kimia yang bakal dijadikan bahan peledak.
"Dia pada saat itu berada di dalam sebuah kendaraan yang saat akan bersiap-siap untuk membuang beberapa barang bukti bahan Kimia yang akan digunakan sebagai bahan peledak," ujar Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kabag Renmin) Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar pada wartawan, Minggu (4/8/2024).
Menurutnya, pelaku diciduk pihaknya pada Rabu, 31 Juli 2024 lalu pada pukul 19.15 WIB malam di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur. Dari hasil penyelidikan, HOK diketahui merupakan soerang simpatisan Daulah Islamiyah atau ISIS, yang mana dia pun sudah berbaiat.
(Awaludin)