Lebih dalam, Aswin menekankan bahwa, orangtua dari tersangka teroris HOK mengetahui anaknya membuat bom rakitan.
"Itu diketahui oleh orangtua atau keluarga yang bersangkutan," tutur Aswin.
HOK menggunakan uang jajan dan tabungannya untuk membeli bahan-bahan bom rakitan.
"Bahwa setelah digali, biaya atau dana yang digunakan untuk pembelian bahan bahan ini didapat oleh yang bersangkutan dari ditabung sendiri. Uang jajan, kalau menurut keterangannya, yang diberikan oleh orang tua yang bersangkutan," papar Aswin.
Menurut Aswin, saat memesan bahan untuk membuat bom rakitan, HOK mengirimkannya ke alamat rumahnya. Bahkan, pembuatannya pun dilaksanakan di tempat yang sama.
"Dan menurut pengakuannya yang sementara sedang kita dalami, bahwa pemesanan, kemudian pembuatan, pemesanan itu menggunakan alamat di rumah, kemudian juga pembuatan di rumah," tutur Aswin.