Siswa SD di Indramayu Diduga Tewas Usai Di-Bully, 28 Saksi Diperiksa

Andrian Supendi, Jurnalis
Selasa 06 Agustus 2024 15:59 WIB
Kasat Reskrim Polres Ibdramayu AKP Hillal Adi Imawan
Share :

INDRAMAYU - Satreskrim Polres Indramayu hingga kini belum dapat memberikan keterangan penyebab kematian bocah kelas 3 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang diduga korban bullying.

Pasalnya, polisi masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu. Meski begitu, polisi pun terus mendalami penyebab kematian korban dengan melakukan serangkaian penyelidikan.

"Sampai dengan hari ini kami telah melakukan serangkaian penyelidikan dengan melakukan cek TKP dan olah TKP. Kami juga telah melakukan autopsi terhadap jenazah almarhum di rumah sakit Bhayangkara Losarang. Dan saat ini kami masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik," ujar Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, Selasa (6/8/2024).

Atas perkara tersebut, polisi telah memeriksa 28 saksi untuk mengetahui fakta yang terjadi dan memastikan penyebab kematian korban.

"Ada sekitar 28 saksi yang sudah kita mintai keterangan, antara lain berasal dari keluarga korban, para guru, para siswa teman korban, kemudian dari pihak puskesmas yaitu dokter, perawat, dan sopir ambulans. Kemudian juga dari dokter RSUD Indramayu," ungkap Hillal.

Selain itu, polisi juga sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti seperti pakaian olahraga sekolah dan pakaian dalam milik korban. 

"Kami telah berhasil mengumpulkan barang bukti yaitu pakaian milik almarhum, seperti kaos training olahraga, celana training olahraga, kemudian kaos dalam milik almarhum, kemudian celana dalam milik almarhum," terang Hillal.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya