JAKARTA - Polisi menyatakan bahwa ibu rumah tangga, TY (35) yang tega membanting anak kandungnya, AK (1) di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pernah mengalami gangguan mental. Nahasnya, dalam perkara ini buah hatinya meninggal dunia.
"Dari ibu yang dilaporkan membanting anaknya sendiri diserahkan ke Polres Jakarta Selatan hari Minggu, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan Terlapor pernah mengalami atau pernah sakit mental," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).
Menurutnya, polisi sendiri masih melakukan observasi kejiwaan terhadap TY di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, yang mana hasilnya baru keluar 14 hari ke depan. Dugaan TY pernah mengalami gangguan kejiwaan didapatkan dari hasil keterangan keluarga korban.
"Terlapor lagi di RS Kramat Jati dilakukan observasi. Saksi sudah tiga orang yang diperiksa, tapi penyidik masih mendalami saksi-saksi lainnya juga," tuturnya.
Adapun TY, tambahnya, pernah diperiksa polisi, hanya saja kondisinya tak memungkin dilakukan pemeriksaan. Kondisi psikologisnya tidaklah stabil saat diperiksa, TY hanya bengong dan diam saja kala ditanyai polisi.
Nurma menambahkan, peristiwa itu terjadi pada tanggal 4 Agustus 2024 sore sekira pukul 16.30 WIB, yang mana korban dan ibunya tengah duduk di teras rumahnya kawasan Jagakarsa. Mendadak, sang ibu membanting anaknya begitu saja ke teras hingga korban mengenai teras keramik.
Akibatnya, tambah dia, korban pun meninggal dunia, saat ini meski sejatinya korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Hingga kini, polisi masih mendalami tentang dugaan kasus tersebut.
"Sudah meninggal kemarin. Ini masih di dalami semua, masih diperiksa," jelas dia.
(Puteranegara Batubara)