DEPOK - Seunit mobil Honda HRV menabrak empat sepeda motor dan satu mobil di u-turn atau putaran balik Jalan Raya Margonda depan Perumahan Pesona Khayangan, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (12/8/2024) malam. Akibat kecelakaan beruntun itu, mobil berpelat B 2693 PFA tersebut rusak parah. Begini kronologinya.
Seorang saksi mata, Ridwan (32) mengatakan bawah awalnya mobil HRV itu melaju di jalur cepat dari arah Jakarta lalu menabrak seorang pengendara motor. Diduga panik, pengemudi kemudian menabrak motor lainnya dan tancap gas, tapi hilang kendali sehingga menyeruduk mobil yang berada di belokan tersebut selanjutnya menabrak separator atau pembatas jalan trotoar dan tersangkut di atasnya.
"Kejadiannya di jalur cepat, ada motor pertama ditabrak, (terus) panik, pelaku langsung nabrak motor di depannya lagi sekitar empat motor. Terseret 4 meter, langsung tancap gas, hilang kendali, eh nabrak mobil lagi di belokan situ baru nabrak tukang parkir di situ," kata Ridwan kepada wartawan di lokasi kejadian.
Pengemudi diduga masih 18 tahun dan ketika diinterogasi mengaku mengemudi dalam keadaan kantuk.
"Mobil dari arah Jakarta ke Depok, motor sama (dari arah yang sama), keadaannya lagi sepi. Pengendaranya diinterogasi tadi lagi ngantuk, ngakunya berusia 18 tahun, nabrak pertama dia kaget, alasannya dia ya bilang posisinya lagi ngantuk, terus nabrak motor satu, dia panik, ditabrak semua keseret, di depannya keseret karena posisinya saya di tengah-tengah, mau nyebrangin ibu-ibu dari Pesona," ujar Ridwan.
"Ada temen saya juga di seberang, emang pas motor nyala lama-lama deket ke saya, saya lari, itu mobil udah ke lepas dari tabrakan, dia tancap gas. Nabrak motor sekitar empat sama mobil satu, karena kenceng. posisinya gelap juga, saya kira cuma motor sama motor."
Ridwan mengatakan ada satu korban yang sempat terlindas mobil dan rekan seprofesinya mengalami patah tulang pada bagian tangan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Yang perempuan yang sempat kelindes soalnya, saya balik badan, saya langsung cari teman saya dan ternyata teman saya tangannya patah. Teman saya markir barengan sama saya tangannya patah. Lengan bagian sini (lengan atas). katanya kaki tapi saya belom berani liat ya, tapi keadaan teman saya itu kondisi sadar kok, dia td pas dibawa angkot duluan aja dalam keadaan sadar, minta buru-buru untuk dibawa ke rumah sakit," ujarnya Ridwan yang bekerja sebagai juru atur lalu lintas alias "pak ogah".
Ridwan menyebutkan bahwa sekitar tujuh korban luka-luka dalam kecelakaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pengemudi mobil maut itu sudah diamankan polisi.
"Korban luka sekitar tujuh orangan, motor empat, mobil satu. Korban luka tujuh orangan lebih. Sopir panik karena warga rame kan, takut diamuk warga, kan bisa diselesaikan karena telfon keluarganya. terus di amanin dulu, baru pihak keluarganya mau datang ke rumah sakit. Sopir gak luka, hanya panik saja," ungkapnya.
Sementara Kasatlantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam Lisendra mengatakan jajarannya telah mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan agar tak mengganggu arus lalin lainnya.
"Petugas sudah melakukan pelayanan kepada masyarakat utk mengevakuasi kendaraan agar tidak mengganggu arus lalin. Tidak mudah mengevakuasi mobil di tengah kemacetan lalin. Yang kami utamakan adalah arus lalin Margonda tidak terhambat," ucap Multazam.
Akibat kecelakaan beruntun itu, lalu lintas dari arah Jakarta ke Depok maupun sebaliknya macet parah. Polisi dikerahkan untuk membantu mengurai kemacetan.
(Salman Mardira)