Luqman Arif menambahkan, seluruh petugas KAI selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa. Di titik-titik rawan selalu disiagakan petugas jaga yang akan terus memantau perkembangan kondisi prasarana kami.
"Koordinasi terus dilakukan antara petugas jalan rel dan jembatan, serta semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari pusat pengendali kereta api. Hal ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA," tuturnya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 4,9 ini berpusat di 115 kilometer tenggara Kabupaten Malang dengan kedalaman 57 kilometer, pada pukul 10.03 WIB mengguncang Malang raya. Gempa ini cukup dirasakan kuat oleh beberapa warga di Malang raya.
Gempa terjadi di koordinat 9,18 LS, 112.59 BT, 115 km Tenggara Kabupaten Malang, dengan kekuatan magnitudo 4,9, kedalaman 57 kilometer, dan dirasakan pada wilayah Kabupaten Malang sebesar III-IV MMI, Blitar III MMI, Jember dan Lumajang II MMI.
(Angkasa Yudhistira)