Korea Selatan, koloni Jepang selama 35 tahun, dan Tiongkok, yang dijajah oleh Jepang, melihat kuil tersebut sebagai daya tarik bagi kaum konservatif yang ingin menutupi tindakan tetangga mereka di masa perang.
Perekonomian Jepang bangkit kembali dari keterpurukan di awal tahun, tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal kedua.
"Pemerintah kami mendesak para pemimpin Jepang yang bertanggung jawab untuk menghadapi sejarah dan menunjukkan refleksi yang rendah hati serta introspeksi yang tulus," kata kementerian luar negeri Korea Selatan.
"Ini adalah fondasi penting bagi pengembangan hubungan yang berwawasan ke depan," imbuhnya dalam sebuah pernyataan.
Pendukung Yasukuni, yang didirikan pada tahun 1869 saat Jepang bangkit dari isolasi selama lebih dari dua abad, mengatakan kuil itu memperingati semua korban perang dan bukan hanya mereka yang disalahkan karena melancarkan perang terhadap negara tetangga.
(Susi Susanti)