BMKG, kata Daryono, selama ini telah memberikan edukasi, pelatihan mitigasi, drill, evakuasi, berbasis pemodelan tsunami kepada pemerintah daerah, stakeholder, masyarakat, pelaku usaha pariwisata pantai, industri pantai dan infrastruktur kritis (pelabuhan dan bandara pantai) yang dikemas dalam kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG), BMKG Goes To School (BGTS) dan Pembentukan Masyarakat Siaga tsunami (Tsunami Ready Community).
“Harapan kita, semoga upaya kita dalam memitigasi bencana gempabumi dan tsunami dapat berhasil dengan dapat menekan sekecil mungkin risiko dampak bencana yang mungkin terjadi, bahkan hingga dapat menciptakan zero victim,” pungkasnya.
Berikut ini daftar 13 segmen megathrust yang mengepung wilayah Indonesia:
1. Megathrust Mentawai-Pagai, potensi gempa M8,9
2. Megathrust Enggano, potensi gempa M8,4
3. Megathrust Selat Sunda, potensi gempa M8,7
4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah, potensi gempa M8,7
5. Megathrust Jawa Timur, potensi gempa M8,7
6. Megathrust Sumba, potensi gempa M8,5
7. Megathrust Aceh-Andaman, potensi gempa M9,2
8. Megathrust Nias-Simeulue, potensi gempa M8,7
9. Megathrust Batu, potensi gempa M7,8