JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa Megathrust itu adalah gempa yang terjadi pada zona kontak antar lempeng Samudera Hindia dengan Benua Asia serta tumbukan dengan lempeng Samudera Pasifik dengan Benua Asia.
"Di zona kontak antar lempeng ini kita sebut sebagai zona Megathrust,” kata Dwikorita.
Dwikorita pun mengatakan, gempa Megathrust itu sendiri merupakan gempa-gempa yang ditimbulkan di zona-zona tunjaman lempeng tersebut biasanya di kedalaman lebih dari 50 km dari permukaan bumi.
“Gempa yang ditimbulkan di zona itu ada kedalaman kurang lebih biasanya pada kedalaman kurang lebih 50 km, dari permukaan bumi ini kita katakan sebagai gempa, gempa di zona Megathrust,” bebernya.
Selain itu, Dwikorita pun memastikan jika kekuatan gempa Megathrust ini sangat bervariasi. Kekuatan magnitudo gempa paling kecil yakni kurang dari 2 dan terbesar yang pernah terjadi salah satunya 9,2 yang terjadi di Banda Aceh dan menimbulkan tsunami.