GEMPA Megathrust adalah salah satu fenomena alam yang paling ditakuti di dunia, terutama bagi negara-negara yang berada di zona "Cincin Api" Pasifik seperti Indonesia dan Jepang. Gempa ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan besar, terutama karena sering kali diikuti tsunami.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa Megathrust adalah gempa yang terjadi pada zona kontak antar lempeng Samudera Hindia dengan Benua Asia serta tumbukan dengan lempeng Samudera Pasifik dengan Benua Asia. "Di zona kontak antar lempeng ini kita sebut sebagai zona Megathrust,” kata Dwikorita.
Namun, banyak orang yang masih belum memahami apa itu gempa megathrust dan seberapa besar dampaknya. Berikut adalah 7 fakta menarik tentang gempa megathrust yang wajib kamu ketahui.
Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, yaitu area di mana dua lempeng tektonik bertemu dan salah satu lempeng menyusup di bawah lempeng lainnya. Proses ini menyebabkan tekanan yang besar terakumulasi di antara lempeng-lempeng tersebut. Ketika tekanan ini dilepaskan, terjadi gempa bumi yang sangat kuat. Gempa ini sering kali memiliki magnitudo lebih dari 8,0 dan bisa memicu tsunami besar yang menghancurkan.
Indonesia adalah salah satu negara yang paling rawan terhadap gempa megathrust karena letaknya di pertemuan beberapa lempeng tektonik utama, seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Zona subduksi di sepanjang pantai barat Sumatra dan Pulau Jawa adalah tempat yang paling mungkin terjadi gempa megathrust. Jika terjadi, gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami besar yang bisa melanda pesisir barat Sumatra, Aceh, dan daerah-daerah lain di sepanjang pantai barat Indonesia.
Gempa megathrust bukanlah fenomena yang baru. Sejarah mencatat beberapa gempa megathrust besar yang telah terjadi di berbagai belahan dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah Gempa Valdivia di Chili pada tahun 1960, yang memiliki magnitudo 9,5 dan merupakan gempa terbesar yang pernah tercatat. Di Jepang, gempa megathrust Tohoku pada tahun 2011 dengan magnitudo 9,0 memicu tsunami yang menghancurkan dan menyebabkan bencana nuklir di Fukushima.