Bertemu Ketua DPR, Parja Bagikan Pengalaman Sulitnya Jadi Anggota Parlemen

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Kamis 15 Agustus 2024 21:48 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Dok Istimewa/Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima audienesi 6 anggota Parlemen Remaja (Parja) teladan tahun 2023. Parlemen Remaja (Parja) merupakan program tahunan DPR sebagai sarana untuk mengajarkan politik dan keparlemenan ke generasi muda karena peserta mengikuti simulasi sebagai ‘anggota DPR’.

Pertemuan Puan dengan 6 anggota Parlemen Remaja teladan tahun 2023 digelar di ruang kerjanya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2024). Dalam pertemuan ini, Puan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris sebagai salah satu perwakilan anggota DPR muda.

“Terimakasih karena kalian sudah mengikuti kegiatan Parlemen Remaja dengan sangat baik dan selamat karena sudah menjadi peserta terbaik. Semoga pengalamannya bisa berguna buat kalian,” kata Puan di awal pertemuan.

Program Parlemen Remaja diperuntukkan bagi pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Parlemen Remaja diikuti perwakilan tiap daerah pemilihan (dapil), yang berjumlah 80 dapil pada pemilihan anggota legislatif DPR RI di Pemilu 2019.

Adapun 6 peserta Parlemen Remaja 2023 teladan yang hari ini bertemu dengan Puan merupakan 5 peserta terbaik yakni Muhammad Rivaldi Ka'bah (Dapil Jawa Timur VIII), Sabitah Widya Kirana (Jawa Tengah VIII), Dania Zahra Ayusti (Lampung I), Ni Made Cista Striratna (Bali I), Eugene Irwanto Willim (Kalimantan Barat I), serta Hugo Ernesto Hamdri (Kalimantan Utara) yang terpilih sebagai peserta terfavorit. 

Dalam pertemuan hari ini, Puan kemudian bertanya tentang pengalaman 6 peserta Parlemen Remaja teladan 2023. Kepada Puan, Rivaldi mengaku sangat senang dengan kegiatan Parja dan menceritakan pengalamannya ketika bersimulasi menjadi Ketua Fraksi.

Kemudian Ni Made Cista Striratna membagikan pengalamannya saat membahas Daftar Invetaris Masalah (DIM) ketika menyusun Undang-undang (RUU) hingga pengalaman kunker ke berbagai mitra kerja DPR.

“Ternyata menjadi Anggota DPR melelahkan dan capek. Waktu pelaksanaan lalu, teman-teman bahkan ada yang sampai tertidur saat (simulasi) rapat kerja,” ungkap Cista.

Sementara itu Eugene mengaku memiliki pengetahuan baru tentang dunia keparlemenan setelah mengikuti program Parja. Ia juga menyarankan agar akses informasi soal kinerja DPR semakin diperbanyak agar masyarakat tahu tentang kinerja dewan mengingat masih terdapat berbagai pemberitaan negatif soal DPR.

“DPR sering dianggap nggak kerja, padahal ternyata semua butuh prosedur,” tuturnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya