INDRAMAYU - Pengurus Partai Gerindra di Indramayu menolak keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang merekomendasi aktor Lucky Hakim dan Syaefudin sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Indramayu 2024-2029. Mereka ingin DPP Gerindra menunjuk kader organik daerah untuk maju di Pilkada Indramayu 2024.
Wakil Sekretaris DPC Gerindra Indramayu, Aan Suhirso mengatakan bahwa 31 Pimpinan Anak Cabang di Indramayu menyampaikan penolakan pencalonan Lucky Hakim.
“Sekali lagi, kami sampaikan bahwa seluruh PAC se-Kabupaten Indramayu menolak Lucky Hakim sebagai kandidat calon cabup 2024 dari Partai Gerindra versi DPP," ujar Aan di Kantor DPC Gerindra Indramayu, Jumat (16/8/2024)..
Menurut Aan, penolakan tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, sesuai dengan arahan pada saat Musyawarah Nasional dan Musyawarah Daerah di JCC Sentul Bogor, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani pernah menyampaikan bahwa pilkada serentak hak mutlak untuk kader organik.
"Kami bersepakat, meminta pertanggung jawaban dari DPP untuk mengusung kader organik, kader terbaik dan kader sejati dari partai Gerindra khususnya di Indramayu," kata Aan.
Atas alasan tersebut, Aan pun lebih setuju jika Ketua DPC Gerindra Kabupaten Indramayu, Kasan Basari, lebih pantas maju sebagai kandidat Cabup Kabupaten Indramayu, ketimbang Lucky Hakim.
"Kami bersepakat Gerindra mengusung kader sendiri yang tentunya telah berjuang dari awal sampai detik ini yaitu H Kasan Basari sebagai representatif dari bapak Ketum kita Prabowo Subianto," ungkap dia.
Aan menegaskan, jika keputusan akhir DPP Gerindra tetap bukan kader organik yang mendapat rekomendasi sebagai calon bupati Indramayu, maka pihaknya siap menanggalkan baju Gerindra.
"Ketika memang keputusan final dari DPP tetap bukan kader organik, bukan kader asli dari Gerindra sendiri yang mendapat rekomendasi, artinya kami siap untuk menanggalkan baju Gerindra, yang tentu konsekuensinya akan kita tanggung bersama," tegas dia.
Sementara, di tempat terpisah, Lucky Hakim menanggapi santai permasalahan internal yang di hadapi DPC Partai Gerindra Indramayu tersebut.
Ketua NasDem Indramayu itu mengatakan, hal itu merupakan dinamika politik yang tengah berkembang saat ini.
"Kami sudah berusaha mendatangi kantor DPC Gerindra Indramayu untuk meyakinkan bahwa rekom itu benar, akan tetapi belum mendapatkan hasil dan titik temu," tutur dia.
Diketahui Lucky Hakim dan Syaefudin beberapa waktu lalu dikabarkan telah mendapat persetujuan dari DPP Gerindra untuk menjadi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Indramayu pada Pilkada 2024.
(Salman Mardira)