Aan menegaskan, jika keputusan akhir DPP Gerindra tetap bukan kader organik yang mendapat rekomendasi sebagai calon bupati Indramayu, maka pihaknya siap menanggalkan baju Gerindra.
"Ketika memang keputusan final dari DPP tetap bukan kader organik, bukan kader asli dari Gerindra sendiri yang mendapat rekomendasi, artinya kami siap untuk menanggalkan baju Gerindra, yang tentu konsekuensinya akan kita tanggung bersama," tegas dia.
Sementara, di tempat terpisah, Lucky Hakim menanggapi santai permasalahan internal yang di hadapi DPC Partai Gerindra Indramayu tersebut.
Ketua NasDem Indramayu itu mengatakan, hal itu merupakan dinamika politik yang tengah berkembang saat ini.
"Kami sudah berusaha mendatangi kantor DPC Gerindra Indramayu untuk meyakinkan bahwa rekom itu benar, akan tetapi belum mendapatkan hasil dan titik temu," tutur dia.
Diketahui Lucky Hakim dan Syaefudin beberapa waktu lalu dikabarkan telah mendapat persetujuan dari DPP Gerindra untuk menjadi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Indramayu pada Pilkada 2024.
(Salman Mardira)